“Waktu diantara tidur dan belajar di institusi pendidikan yang seperti biasanya (masuk pagi) menyebabkan kekurangan tidur yang cukup signifikan,” ucap peneliti dari studi tersebut seperti dikutip dari Independent.
Saat kekurangan tidur seperti itu maka lebih memudahkan para remaja mengalami penurunan minat belajar di sekolah, depresi, obesitas hingga penyalahgunaan narkoba. Para remaja yang memiliki segudang aktivitas akan terlalu kelelahan dan keesokan harinya harus berangkat sekolah pagi-pagi dan itulah yang bisa menyebabkan mereka hingga mengalami depresi.
Tak hanya itu saja, banyak ahli yang juga mengungkapkan bahwa jam sekolah yang terlalu pagi memang tidak selalu memiliki manfaat yang baik bagi anak dan remaja.
Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Judith Owens dari Boston Children’s Hospital yang menyatakan remaja akan kesulitan untuk tidur lebih cepat.
Masuk sekolah yang pagi pastinya kita akan selalu disuruh oleh orang tua untuk pergi tidur lebih awal. Namun, seperti yang dikatakan oleh Dr. Judith di atas bahwa remaja memiliki jam biologisnya sendiri dan akan cukup kesulitan untuk pergi tidur lebih cepat.
“Tubuh dari para remaja akan melepaskan melatonin yang cukup lebih lama daripada seseorang yang sudah dewasa. Tak hanya itu saja, remaja juga memerlukan jam tidur yang lebih lama lagi yaitu sekitar 9,5 jam,” ucapnya.
Namun, jam sekolah yang pagi tidak selalu berdampak buruk karena kita juga bisa merasa lebih fresh kan saat belajar di pagi hari.
https://cantik.tempo.co/read/news/2017/04/12/336865407/jam-sekolah-terlalu-pagi-picu-depresi-pada-remaja?source=graboards.com
Di HolyStar sekolah mulai jam 8.30 sampai 14.30 tapi flexible untuk masuk jam berapa dan pulang jam berapa di antara 8.30 – 14.30 (murid flexible masuk jam 09.00/10.00/11.00 dan pulang bebas jam 12.00/13.00/14.00, dan flexible mau berapa lama di sekolah).